Musisi dan Grup Musik Indie Indonesia Ramaikan Rock In Celebes 2017

Musisi dan Grup Musik Indie Indonesia Ramaikan Rock In Celebes 2017

Berita Acara Festival Musik Indonesia Terbaru dan Terlengkap

Berita MusikTerbaru - Setelah sukses diselenggarakan selama 7 tahun berturut-turut sejak tahun 2010, festival tahunan ini kembali digelar untuk ke-8 kalinya, yang akan membuktikan bahwa festival ini bisa dinikmati semua kalangan pecinta musik apapun, dengan menampilkan lineup lebih beragam yang selalu menarik untuk disimak.

Rock In Celebes 2017 memberikan pemahaman, bahwa yang namanya festival, esensinya jauh lebih penting bukan hanya siapa yang bermain. Festival Rock In Celebes 2017 adalah sebuah seri di mana musik dan rangkaian pendukung atau fasilitasnya dijalankan secara simultan.

Penyelenggaraan festival Rock In Celebes 2017 adalah bukti konsistensi festival tahunan yang menjadi ajang dimana terus memperkenalkan esensi event festival sebenarnya, dengan konsep festival selama lebih dari 1 hari dengan sajian musik dengan deretan line-up yang banyak dan segala program pendukung dan fasilitasnya, dimana semua orang bisa berkumpul bersama menikmati dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.

Sebagai puncak penyelenggaraan, festival utama Rock In Celebes tahun akan diselenggarakan selama 2 hari pada 4-5 November di Pelataran Parkir Mall Phinisi Point (PIPO) Makassar, spot ikonis yang berlokasi strategis di gerbang Tanjung Bunga dengan latar Pantai Losari.

Puncak festival Rock In Celebes ke-8 ini akan menampilkan 3 panggung dengan deretan artis/band menarik untuk disimak, yaitu;

Go Ahead Stage: The Brandals, Sore, Scaller, The Hydrant, Kapital, Morfem, Elephant Kind, Black Revolver, Makassar Rocksteady, Mekuji Rasta.

Navasvara Stage: Deadsquad, Hellcrust, Frontxside, Gerram, Neurosesick, Scarhead Barricade, Cruciatus, Call Me A Dog, Tandus, Marsins.

Siasat Intimate Stage: Stars And Rabbit, Goodnight Electric, Mondo Gascaro, Jason Ranti, Tabasco, Shal, Clementine, Dheandra.
Untuk tiket masuk pertunjukan festival ini, sudah dijual dengan penawaran: ‘Early Bird’ seharga Rp. 50.000 untuk 2 hari selama 1-8 Oktober, ‘Presale’ seharga Rp. 75.000. untuk 2 hari selama 9-31 Oktober, dan ‘Normal’ seharga Rp. 100.000 untuk 2 hari selama 1-4 November. Penjualan tiket tersedia secara online di www.rockincelebes.com/tickets dan secara offline di ticket box diantaranya: Chambers Shop, Immortal Shop, God City, Lo-ving Subplaza, Issue Shop dan Undersiege Shop.
Indische Party Menggelar Tur ke Malaysia, Inggris dan Belgia Pada Oktober 2017

Indische Party Menggelar Tur ke Malaysia, Inggris dan Belgia Pada Oktober 2017

Berita Musik Indie Terbaru dan Terlengkap

Berita Indie Terbaru - Indische Party, band 60’s revival asal Jakarta, mengumumkan akan berangkat ke Malaysia, Inggris, dan Belgia untuk gelaran “Analog Tour 2017” pada bulan Oktober 2017. Tur ini diberi nama yang sama seperti judul album kedua Indische Party, Analog.

Di Malaysia, grup yang berisikan Japs Shadiq (vokal), Jacobus Dimas (bas), Kubil Idris (gitar), dan Tika Pramesti (drum) ini akan menggelar konser pada 13 Oktober 2017 di ATAS by Bijan FX yang bertempat di Petaling Jaya bersama dengan unit indie rock milik Noh Salleh, Da Vagabonds. Sedangkan di Eropa, Indische Party akan bermain di Rich Mix Cultural Foundation, London, Inggris pada 20 Oktober 2017, dan Les Brigittines di Brussels, Belgia, pada 21 Oktober 2017. Khusus dua negara Eropa tersebut, kedatangan Indische Party ke tanah Eropa ini adalah hasil undangan dari Europalia Arts Festival, sebuah festival seni internasional dua tahunan yang digelar di Belgia dan beberapa negara sekitarnya.

Dalam dua konser di Eropa, Indische Party akan bermain dalam tema “Indonesian 60’s & 70’s Night” dan ditemani oleh David Tarigan yang akan membawakan musik-musik Indonesia melalui piringan hitam dan Flower Girls, sebuah band tribute untuk Dara Puspita di mana Tika Pramesti, drummer Indische Party juga turut berkolaborasi sebagai penabuh drum dengan tiga musisi perempuan lainnya. “Sebetulnya untuk konser di Europalia Arts Festival ini sudah direncanakan dari pertengahan 2016, terutama untuk Flower Girls yang membutuhkan persiapan lebih banyak sebagai band tribute. Sangat senang diberi kesempatan untuk terlibat merayakan kembali era kejayaan Dara Puspita dan memperkenalkan Indische Party di tanah Eropa untuk yang pertama kalinya”, Jelas Tika.

Sedangkan Japs Shadiq menambahkan, “Sebetulnya ini kali kedua Indische Party datang ke London, setelah sebelumnya kita rekaman di Abbey Road Studios. Tapi yang menyenangkan, kali ini Indische Party akan tampil. Jadi setelah rekaman di negara tempat inspirasi musik kita berasal, Indische Party akan kembali untuk menyajikan hasilnya,” Ungkap sang vokalis tentang kedatangan Indische Party kembali ke London.

Terbentuk di Institut Kesenian Jakarta pada 2011, Indische Party telah melepas album penuh perdana Indische Party (2013), album mini On Vacation (2016) yang direkam di studio legendaris Abbey Road, London, Inggris, dan album penuh kedua Analog (2016).
Soundtisfied 2017

Soundtisfied 2017

Informasi Acara Musik Terbaru dan Terlengkap
BEM FIA Universitas Indonesia
Proudly Present:

SOUNDTISFIED 2017
"Music And Bazaar Festival"

Date:
Friday, October 27th 2017

Open Gate:
3 PM

Venue:
Faculty Club Universitas Indonesia

Guest Stars:
Barasuara
Diskoria Selekta
Somewhere Somewhere

Also Performing:
Magnesence
Ninety
The Broto
TKP
Saraya Cita
Humaira Aliya
UKM Musik FIA

Ticket:
Presale: IDR 35K
On The Spot: IDR 40K

More Info:
Instagram: @Soundtisfied 
Line: hutamihdv
Line: bungatiana
Memasuki Usia ke-40, Jazz Goes To Campus Siap Digelar November Mendatang

Memasuki Usia ke-40, Jazz Goes To Campus Siap Digelar November Mendatang

Berita Musik Indonesia Terbaru dan Terlengkap

Sebagai wujud keberlanjutan dari idealisme untuk menyelenggarakan acara musik jazz yang dapat dinikmati seluruh kalangan, Jazz Goes To Campus terus diselenggarakan. Pada tahun ini, Jazz Goes To Campus telah memasuki usia ke-40.

Setiap tahunnya, Jazz Goes To Campus menawarkan lebih dari sekedar festival musik jazz. Acara ini telah berhasil mewadahi perkembangan bagi insan industri musik yang mendedikasikan diri mereka untuk musik jazz dan kamunitas musik melalui rangkaian program yang diselenggarakan. Rangkaian acara Jazz Goes To Campus diawali dengan JGTC Opening and Press Conference, JGTC Clinic, JGTC Competition, JGTC Roadshow to Yogyakarta, JGTC Gathering and Charity Night, JGTC Community Night, dan ditutup oleh JGTC Festival.

Di tahun 2017, The 40th Jazz Goes To Campus Festival akan diadakan pada 26 November 2017 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Selain sebagai acara musik jazz, JGTC Festival menghadirkan JGTC Jazz Museum dan JGTC Choice Award. The 40th Jazz Goes To Campus mengusung tema Jazzing Through Decades yang berangkat dari adanya kesadaran akan beragamnya ciri khas jazz dari waktu ke waktu. Bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, The 40th Jazz Goes To Campus ingin merayakan keberagaman tersebut melalui sebuah rangkaian acara yang mengangkat kembali berbagai jenis jazz dengan penggemarnya masing-masing. Pemilihan tema Jazzing Through Decades diharapkan dapat menyuguhkan perbedaan sekaligus kesamaan atmosfir yang ditimbulkan oleh keberagaman musik jazz.

Untuk edisi empat dekade, sebagai satu-satunya festival musik jazz yang pernah menghadirkan tiga generasi musisi jazz Indonesia telah berhasil menghadirkan musisi ternama tanah air yang meliputi Fariz Rustam Munaf, RAN, Mondo Gascaro, Sentimental Moods, The Groove, Rémi Panossian Trio (French), Tomorrow People Ensemble, Sri Hanuraga Trio feat. Dira Sugandi: Indonesia Vol.1, Chaseiro, Rendy Pandugo, Tulus dan Maliq & D’Essentials.

Selain itu, The 40th Jazz Goes To Campus menghadirkan musisi jazz-funk legendaris Amerika Serikat, yaitu Al McKay ́s Earth, Wind & Fire Experience.

Tentang JGTC
Setiap tahunnya, acara Jazz Goes To Campus diadakan untuk menghadirkan acara musik jazz yang dapat dinikmati seluruh kalangan, terutama kalangan pelajar. Dari tahun ke tahun, acara Jazz Goes To Campus berhasil menghadirkan lebih dari 30 musisi domestik dan mancanegara yang tersebar di empat panggung dengan jumlah penonton mencapai 20.000 orang.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Lobby Lembaga Demografi
Gedung A / Nathanael Iskandar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Kampus Baru UI, Depok
Tel: Zhafran +628118124999
E-mail: jgtc.festival@gmail.com
www.jgtc-festival.com
Rock In Celebes Kembali Menghadirkan Perhelatan Festival Akbar Ke-8

Rock In Celebes Kembali Menghadirkan Perhelatan Festival Akbar Ke-8

Berita Musik Indonesia Terbaru dan Terlengkap

Berita Musik Terbaru - Sebagian besar masih beranggapan Rock In Celebes adalah festival musik rock atau metal, padahal tidak hanya menampilkan musik itu, bahkan tidak hanya pertunjukan musik non-stop. Nama ‘Rock In Celebes’ diambil sebagai sebuah gerakan yang ‘menggebrak’ dari Makassar, dikemas dalam bentuk festival yang menampilkan musik secara universal, khususnya musik-musik baru dengan serangkaian sub-kultur lainnya yang terus tumbuh berkembang dan ber-komunitas.
Rock In Celebes telah menjalankan konsep yang terintegrasi jauh sebelum puncak penyelenggaraannya, bagaimana membuka pikiran para pelaku yang memiliki bakat dan minat, agar bisa naik ke jenjang berikutnya. Rock In Celebes telah mengkurasi dan memberi ruang kepada musisi / band-band baru hingga artis papan atas baik dari lokal, nasional maupun luar negeri yang memiliki penggemar dengan komunitas yang solid dan konsisten, dimana saat ini sudah mencakup integrasi digital atau online terhadap beberapa program, yang bertujuan memberikan paparan perjalanan hingga ke puncak atau festival utama, berupa informasi dan bimbingan serta kesempatan yang dibutuhkan oleh pelaku dan audience terkait, yang tersebar secara global.

Rock In Celebes Festival terus berinovasi. 3 tahun terakhir ini telah memperluas jaringan dan kegiatan dengan melakukan program satelit dan kolaborasi bersama komunitas atau kolektif melalui gathering, workshop dan kompetisi untuk menjaring para pelaku baru dan potensial agar bisa meng-eksplorasi karya lebih jauh hingga mendapatkan kesempatan untuk bisa tampil di rangkaian puncak festival dan kegiatan yang terafiliasi.

Dengan konsistensi seperti itu, festival ini dirancang untuk dijalankan dalam kerangka waktu yang panjang, tidak hanya bertahan lama tapi terus berkembang memberikan kontribusi yang kongkrit terhadap kancah musik Indonesia.

Seiring berjalan reguler dan mendapatkan kepercayaan publik, Rock In Celebes akan terus memberi kenikmatan dari segala sudut pandang. Semua pihak bisa terasosiasi dan menjadi bagian penting dalam setiap momennya.
Tikam Merilis Video Guitar Playthrough dari Album Debut 'Jurnal Amarah'

Tikam Merilis Video Guitar Playthrough dari Album Debut 'Jurnal Amarah'

Berita Musik Indie Terbaru dan Terlengkap di Indonesia

Berita Indie Terbaru - Band metal asal Surabaya, Tikam, kembali merilis video di akun youtube mereka. Kali ini yang mereka rilis adalah video guitar playthrough. Tidak tanggung-tanggung, langsung 12 lagu mereka rilis sekaligus. Lagu-lagu yang mereka mainkan ini diambil dari debut album mereka yaitu “Jurnal Amarah” yang rilis saat record store day 2017 kemarin, dari 14 lagu di album tersebut hanya 12 lagu yang dibuatkan video guitar playthrough-nya. Video ini menampilkan kedua gitaris Tikam yaitu Fajar dan Kordes, serta dua gitaris lainnya yang juga turut berkolaborasi dalam debut album tersebut yaitu Gilang Amonra pada lagu “Batas Luka” dan Fauzi Kojel pada lagu “Tanpa Kata”.

Dikemas secara sederhana, video ini hanya berfokus pada permainan gitar saja karena tujuan dari video ini adalah agar para penikmat musik Tikam tidak hanya bisa mengapresiasi dengan mendengarkan lagunya saja, namun juga bisa merasakannya langsung melalui permainan gitar yang mereka coba sendiri dengan meniru permainan yang sudah ditunjukkan dalam video tersebut.

Sama seperti karya- karya Tikam sebelumnya, video guitar playthrough ini juga dikerjakan oleh Insting Creative Lab. yaitu dapur produksi mereka sendiri. Lokasi shooting pun berada di Oemah Klopo Sidoarjo, yaitu Cafe sekaligus rumah milik R Wiryawan pemain drum Tikam.

Tikam sendiri adalah band metal yang dibentuk pada 11 Desember 2013 di Surabaya, debut album mereka yang berjudul “Jurnal Amarah” rilis pada saat record store day 2017 yaitu bulan April kemarin. Album tersebut dirilis oleh Insting Creative Records, yang merupakan label bentukan mereka sendiri. Saat ini formasi Tikam adalah Bayu Karna (vokal), Bima Kordes (gitar), Fajar A. (gitar), R. Wiryawan (drum) dan Cak Boker (bass).
Setelah Merilis Kaset, Saptarasa Kembali Merilis CD dari EP ‘Anti-sceptist’​

Setelah Merilis Kaset, Saptarasa Kembali Merilis CD dari EP ‘Anti-sceptist’​

Berita Musik Indie Terbaru dan Terlengkap Di Indonesia

Berita Indie Terbaru - Unit Dangdut Eksperimental asal kota hujan bernama Saptarasa baru saja merilis CD dari EP perdana mereka yang bertajuk ‘Anti-sceptist’. Sebelum merilis CD, ‘Anti-Sceptist’ terlebih dahulu dirilis via kaset oleh Nastard Records pada Record Store Day 2017 yang lalu. 
Dibawah naungan Paviliun Records (Efek Rumah Kaca, Glue, Gabriel Mayo), proses perilisan CD ini sendiri memang paling akhir setelah sebelumnya dirilis via Digital lewat gerai-gerai musik online seperti Spotify, Joox, iTunes dan sebagainya melalui Amplop Records. Berisi 5 track yang di-compose oleh sang vokalis Dewo Iskandar, EP ini adalah sebuah usaha dari Saptarasa untuk mengejawantahkan musik dangdut lewat disiplin-disiplin musik folk, psychedelic, rock, blues dan masih banyak lagi.

“Awal terpikir bikin konsep musik Saptarasa ini adalah ketika gue dengarin The Beatles yang ‘Within You, Without You’. Lagu itu kan nuansanya Raga, musik asal india yang juga akar dari musik dangdut. Disitulah gue berpikir untuk meracik formula lain dari dangdut dengan mengambil garis start dari akarnya” cetus Dewo. Mengakui bahwa konsep musiknya akan cukup mengundang banyak opini, Alex sang bassistmenjawab “Kami berangkat dari roots dangdut, apapun hasilnya, itulah bentuk eksperimen kami. Bagaimanapun hasilnya, itulah rejeki terbaik untuk pendengar maupun pembuatnya. Saya rasa begitulah yang dinamakan berkarya, selalu tidak terduga apapun output-nya”.

Pada 30 April lalu, Saptarasa baru saja menyelenggarakan showcase ‘Anti-Sceptist’ yang juga diramaikan oleh 90 Horse Power, Tanya Ditaputri, Life Cicla dan AreYouAlone? di Paviliun 28, Jakarta. Dalam beberapa waktu ke depan, kemungkinan Saptarasa akan kembali mengadakan showcase di kota asal mereka. “Jangan berharap dulu, tunggu aja update kita selanjutnya. Too much coming soon will kill you, guys. Hehe.” tepis Ayu, sang kibordis.